Jumat, 22 Mei 2020

Aroma dan citarasa khas varietas arabika

Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hallo sobat blogger, semoga tetap sehat selalu.

Ngomong banyak tentang kopi, sangat di sayangkan jika kita hanya tau dan menciptakan sebuah rasa dari kopi hanyalah pahit saja. Tentang cita rasa pada kopi itu ternyata banyak, dan itu juga dipengaruhi oleh cara penanaman pada benih kopi nya. Dimulai dari benih yang berkualitas, pH tanah, pH air, kandungan unsur hara pada tanah, keadaan suhu lingkungan kebun kopi, bahkan untuk varietas kopi arabika bisa di sandingkan dengan tanaman yang lain agar menghasilkan aroma dan cita rasa yang di inginkan.

Pernahkah kita sadari betapa pentingnya arti dari sebuah cita rasa dan aroma pada kopi ? Bisa di bilang bahwa inspirasi akan datang pada saat kita meminum secangkir kopi. Mengapa ? Lebih tepatnya inspirasi akan datang saat kita menemukan ketenangan pada diri kita. Percayalah, para penikmat kopi biasanya akan tenang saat meminum kopi dan akan muncul inspirasi secara tiba - tiba.

Baik, disini sebetulnya ada sedikit pembahasan seputar tentang kopi, mengapa ada aroma dan citarasa pada tiap jenis kopi,lebih tepatnya untuk varietas arabika ? Berikut penjelasannya,

Senyawa yang terkandung pada kopi, yang menimbjlkan aroma dan citarasa yang khas itu adalah :
  • 2-Ethylpenol
Zat inilah yang menimbulkan aroma yang khas pada kopi. Cobalah kalian meminum secangkir kopi dari biji kopi asli, dan rasakan aroma khas nya begitu sudah berpadu di dalam lidah.
Kurang lebih kopi menghasilkan kadar dari senyawa ini 99% banyaknya, maka tak heran jika aroma pada kopi selalu ada khas nya.

  • Quinic Acid ( Asam Kuinat )
Senyawa ini merupakan senyawa yang menghasilkan rasa asam pada secangkir kopi. Percaya atau tidaknya rasa asam pada kopi ini adalah ciri khas yang tidak bisa di hilangkan.
Kurang lebih kandungan senyawa pad akopi ini mengandung sekitar 98% banyaknya, maka tak heran jika kita mengkonsumsi kopi akan terasa rasa asam yang khas nya.

Inti dari pemnbahasan kali ini adalah, kopi itu bukan hanya minuman yang "sekedar pahit" saja, melainkan ada rasa dan aroma lain daripada kopi.

Dan bagi para pejuang KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang tertarik dengan kopi, hal ini dapat membantu dalam pembelajaran dan pengerjaannya.

Bagaimana cara untuk mendapatkan/mengeluarkan citarasa dan aroma yang di hasilkan dari kopi ? Salah satu dari penyajian pada kopi, biasanya saya memakai ekstraksi yang menggunakan paper filter dengan berat pada biji kopi sebanyak yang kita mau (saya biasanya memakai 10 - 15 gr), ukuran grinder yang telah di kalibrasi antara 4 - 5 (tergantung kalibrasi di awalnya), air panas dengan suhu maksimal 90°C, berat air 1 : 10 dengan berat kopi.

Catatan :
Keterangan di atas hanya untuk varietas kopi arabika saja, tidak dengan robusta.

Cukup sekian pembahasan kali ini, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


Follow :
IG : @mochamadnur28
Twitter : MochamadNur_
FB : Moch Nur Al Shirazy


Hub :
Whatsapp/Telp/SMS : 082128714810

Tidak ada komentar: