Selasa, 12 Mei 2020

Kopi dengan inovasi sejati

Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Apa kabar teman semua, bagaimana masa - masa karantina sampai saat ini ? Semoga tetap sehat selalu. Amiin.


Perlu kita ketahui bahwa biji kopi adalah biji yang biasa di nikmati oleh banyak orang. Mengapa hingga saat ini biji kopi selalu dan selalu bisa di nikmati oleh banyak orang ? Tentunya ada di kandungan yang tertera di dalam biji kopi tersebut.


Dikutip dari wikipedia.com Kopi adalah minuman hasil seduhan biji kopi yang telah disangrai dan dihaluskan menjadi bubuk. Kopi merupakan salah satu komoditas di dunia yang dibudidayakan lebih dari 50 negara. Dua varietas pohon kopi yang dikenal secara umum yaitu Kopi Robusta (Coffea canephora) dan Kopi Arabika (Coffea arabica).


Di indonesia sendiri, beberapa pembudidaya tanaman kopi sangat marak seiring dengan perkembangan zaman dan melonjaknya peminat pada olahan biji kopi. Lantas apa yang membedakan antara biji kopi Robusta dengan Arabika ?


Bahwasanya tentu banyak sekali perbedaan - perbedaan yang signifikan dan menunjukkan bahwa varietas biji kopi Robusta dan Arabika itu berbeda. Yaitu :



  • Tinggi tanaman. Tinggi tanaman antara varietas Robusta dan Arabika sangat berbeda. Bisa di bilang bahwa varietas Arabika lebih menang tinggi daripada Robusta.
  • Bentuk biji kopi. Bila di lihat dari segi bentuknya, varietas Robusta dan Arabica terlihat sedikit perbedaan yang mudah di lihat meski oleh pemula. Yaitu jika Robusta berbentuk bulat penuh dan Arabika membentuk oval, pipih dan sedikit memanjang.
  • Aroma pada hasil ekstrak biji kopi. Dapat kita bayangkan terkait aroma hasil ekstraksi biji kopi pasti ada kaitannya dengan rasa. 

Perbedaan citarasa dan aroma kopi disebabkan oleh kondisi lahan yang berbeda. Kondisi lahan kopi suatu daerah memiliki tingkat kesuburan unsur hara tanah seperti pada daerah tertentu lebih banyak unsur Nitrogen atau unsur Phosphor dan lainnya, pH tanah suatu daerah juga memiliki keasaman yang berlainan ada lahan yang lebih asam namun tanaman kopi tumbuh dengan baik, suhu perkebunan yang berbeda berkaitan dengan ketinggian lahan di atas permukaan laut, dan kelembaban lahan yang berbeda terkait banyaknya curah hujan dan kerapatan pohon penaung.

Perbedaan kondisi daerah perkebunan kopi akan mempengaruhi citarasa dan aroma kopi yang dihasilkan, ada kopi yang lebih asam, ada biji kopi yang lebih pahit pertanda kafeinnya lebih banyak, ada kopi yang beraroma kayu, ada kopi yang beraroma tanah dan lain sebagainya. 

Uniknya, tanaman kopi ini bisa menyerap bukan hanya unsur hara yang ada pada tanah saja, melainkan ia juga bisa menyerap rasa dan aroma yang akan di hasilkan pada ekstraksi biji kopi pada saat di sajikan nanti. Hal ini lah yang menjadikan alasan bagi kita para penikmat kopi khususnya dan umumnya seluruh warga negara indonesia mengapa citarasa dan aroma pada biji kopi Robusta dan Arabika berbeda.

Berikut hanyalah awalan penulisan kali ini, dan kedepannya kita bisa memperdalam lagi seperti apa uniknya tanaman kopi di tanah Indonesia tercinta ini. 😊

Saya akhiri, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.


 

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Kak, pendapat tentang kopi yang bisa mempengaruhi asam lambung naik dong.

Mochamad Nur mengatakan...

Sudah ya, ada di postingan selanjutnya. Jika memang tidak memuaskan silakan bisa kirim keluhan ke mochamadnur2805@gmail.com atau hub : 082128714810 (WA/Telp/SMS).